Serangan Rudal Iran ke Israel Hujanin Kota Tel Aviv dan Jerusalem
πππ«π’ππππ―ππ«ππ ππ¬.ππ¨π¦Β – Serangan Rudal Iran ke Israel Hujanin Kota Tel Aviv dan Jerusalem. Pada 1 Oktober 2024, situasi di Timur Tengah memanas ketika Iran meluncurkan serangan rudal besar-besaran ke Israel. Peluru kendali tersebut menghantam berbagai target di seluruh negeri, termasuk kota Tel Aviv dan Jerusalem. Serangan ini merupakan tanggapan Iran atas tewasnya pemimpin Hezbollah, Hassan Nasrallah, dalam serangan udara Israel di Beirut beberapa hari sebelumnya. Dalam serangan tersebut, 39 orang, termasuk Nasrallah, tewas, dan hal ini memicu respons keras dari Iranβ.
Jalannya Serangan Rudal
Iran menembakkan sekitar 181 rudal, yang sebagian besar ditujukan ke situs-situs militer penting di Israel. Sistem pertahanan udara Israel, yang didukung oleh Amerika Serikat, bekerja keras untuk mencegat rudal-rudal tersebut. Meskipun sebagian besar rudal berhasil ditembak jatuh, beberapa rudal dilaporkan menghantam wilayah padat penduduk, menyebabkan kerusakan pada bangunan dan infrastruktur di Tel Aviv serta Jerusalem.
Sirene peringatan serangan udara berbunyi di seluruh negeri, memaksa warga sipil berlindung di bunker dan tempat-tempat aman. Kendati demikian, situasi berangsur tenang setelah Israel mengeluarkan perintah yang mengizinkan warga keluar dari tempat perlindungan mereka.
Dampak dan Korban Serangan Rudal Iran
Meski kerusakan yang ditimbulkan cukup signifikan, korban jiwa dari serangan ini relatif sedikit. Laporan awal menyebutkan dua warga Israel mengalami luka-luka, dan seorang pria Palestina dilaporkan tewas di Tepi Barat akibat pecahan peluru. Kerusakan bangunan terjadi di sebuah sekolah di Gedera dan restoran di Tel Aviv, yang terkena langsung oleh rudalβ.
Eskalasi Konflik
Serangan ini merupakan bagian dari eskalasi konflik yang telah berlangsung antara Iran, Israel, dan kelompok Hezbollah di Lebanon. Israel sebelumnya melancarkan serangkaian serangan terhadap markas Hezbollah di Lebanon, yang telah memakan korban hingga lebih dari seribu jiwa, termasuk warga sipil Lebanon. Iran, yang selama ini menjadi pendukung kuat Hezbollah, merespons dengan aksi balasan langsung ke Israelβ.
Respons Dunia
Presiden AS, Joe Biden, bersama dengan tim keamanan nasionalnya, memantau situasi dengan ketat dari White House Situation Room. Amerika Serikat menyatakan dukungan penuh kepada Israel dalam mempertahankan diri dari serangan tersebut dan memperingatkan Iran bahwa akan ada “konsekuensi serius” jika serangan berlanjut. Negara-negara lain seperti Rusia dan Jerman mengeluarkan peringatan terkait risiko eskalasi lebih lanjut di kawasan Timur Tengah, sementara beberapa negara menyerukan diplomasi segera untuk meredakan ketegangan.
Sementara itu, di Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa serangan Iran ini akan mendapatkan balasan tegas. Dia menegaskan bahwa Iran telah melakukan kesalahan fatal, dan Israel siap memberikan respons militer yang keras.
Kesimpulan
Serangan rudal Iran ke Israel ini menambah ketegangan di kawasan Timur Tengah yang sudah bergolak. Dengan situasi yang semakin panas, perhatian dunia kini tertuju pada bagaimana Israel akan merespons serangan ini dan apakah konfrontasi ini akan berkembang menjadi konflik yang lebih luas. Yang jelas, baik Iran maupun Israel tampaknya tidak akan mundur dari posisi masing-masing, dan dunia bersiap untuk menghadapi potensi eskalasi lebih lanjut.