πππ«π’ππππ―ππ«ππ ππ¬.ππ¨π¦Β – Serangan Balasan Israel ke Yaman: Api Lama Kembali Membara. Hubungan antara Israel dan Yaman bagaikan api yang selalu membara di bawah sekam. Kebencian dan kecurigaan menyelimuti interaksi kedua negara ini, yang berakar dari berbagai faktor kompleks, termasuk perebutan wilayah, ideologi yang bertolak belakang, dan intervensi pihak luar.
Pada tanggal 19 Juli 2024, tensi antara kedua negara kembali memuncak. Kelompok Hutsi (Houthi) di Yaman melancarkan serangan pesawat tak berawak (drone) ke Tel Aviv, Israel. Serangan ini menewaskan satu orang warga sipil Israel dan melukai beberapa lainnya. Israel menuduh Houthi sebagai dalang di balik serangan tersebut dan bersumpah akan memberikan balasan yang tegas.
Serangan Balasan IsraelΒ
Benar saja, pada tanggal 20 Juli 2024, Israel melancarkan serangan udara balasan ke target-target militer Houthi di dekat pelabuhan Hodeidah, Yaman. Serangan udara ini menelan korban jiwa sedikitnya tiga orang dan melukai 87 lainnya.
Serangan Israel ini dikecam keras oleh PBB dan berbagai negara. PBB memperingatkan bahwa serangan ini dapat memperburuk krisis kemanusiaan di Yaman, yang telah berlangsung selama bertahun-tahun dan menyebabkan jutaan orang menderita kelaparan dan penyakit.
Serangan ini juga berpotensi memicu eskalasi konflik yang lebih luas antara Israel dan Houthi. Kekhawatiran ini semakin diperkuat dengan pernyataan balasan dari Houthi yang mengancam akan membalas serangan Israel.
Dampak Lebih Luas dan Ancaman dari Serangan Balasan
Konflik antara Israel dan Houthi tidak hanya berdampak pada kedua negara tersebut, tetapi juga dapat menyeret negara-negara lain di kawasan Timur Tengah. Meningkatnya ketegangan di wilayah ini dapat memberikan celah bagi kelompok-kelompok ekstremis seperti ISIS dan Al-Qaeda untuk berkembang dan memperkuat pengaruhnya.
Stabilitas Timur Tengah yang rapuh terancam oleh gejolak yang ditimbulkan oleh konflik ini. Jika situasi tidak segera diredam, dikhawatirkan akan terjadi pertumpahan darah yang lebih besar dan konsekuensi yang lebih mengerikan bagi seluruh kawasan.
Mencari Solusi Damai: Jalan Keluar yang Mendesak
Masyarakat internasional harus mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencegah eskalasi konflik lebih lanjut. Desakan untuk gencatan senjata dan kembalinya kedua pihak ke meja perundingan harus digaungkan.
Upaya diplomasi yang konstruktif dan imparsial sangatlah diperlukan untuk menjembatani perbedaan dan menemukan solusi damai yang langgeng. Hanya dengan dialog dan kompromi, api permusuhan yang membara antara Israel dan Houthi dapat dipadamkan dan perdamaian yang abadi dapat terwujud di kawasan Timur Tengah.